Sebelum nya saya mengucapkan... Selamat merayakan Hari raya Qurban 1432H bagi yang melaksanakannya...
Fitrah adalah potensi-potensi tertentu yang ada pada diri manusia yang
telah dibawanya semenjak lahir, dalam kaitannya dengan tugas manusia sebagai
khalifah Allah untuk menciptakan kemakmuran dan kebahagiaan dimuka bumi ini.
Sebab dengan berkembangnya seluruh fitrah tersebut, barulah tugas hidup manusia
itu akan terlaksana dengan sukses.
Menurut para pakar ilmu jiwa, didalam jiwa
manusia itu ada enam rasa/potensi, yaitu Agama intelek, sosial, susila, harga
diri dan seni. Lalu menurut para ilmuwan Antrhopolgi, potensi pada diri manusia
itu ada tiga, yaitu mempertahankan hidup melangsungkan keturunan dan membela
hidup. Dimana mempertahankan hidup dengan makan dan minuman, melangsungkan
keturunan dengan bersuami atau beristri, membela hidup dengan persenjataan.
Islam sendiri mengakui bahwa manusia dilahirkan memang
membawa potensi-potensi kefitrahan tertentu.
Dalam hal ini Nabi besar Muhammad Saw bersabda : “Tidaklah dilahirkan seorang anak melainkan atas fitrah”
(Hr. Muslim). Adanya pengakuan inilah yang membawa konsekuensi pada manusia untuk beragama dan saling meyakininya.
Setelah di tinjau perkembangan hidup manusia dan perkembangan caranya berpikir sejak dari jaman sangat sederhana (primitif) sampai ia meningkat bermasyarakat, nyatalah sudah bahwa pokok asli pendapatnya ialah tentang adanya Yang Maha Kuasa dan Ghaib. Inilah perasaan yang semurni-murninya dalam jiwa manusia.
Dalam hal ini Nabi besar Muhammad Saw bersabda : “Tidaklah dilahirkan seorang anak melainkan atas fitrah”
(Hr. Muslim). Adanya pengakuan inilah yang membawa konsekuensi pada manusia untuk beragama dan saling meyakininya.
Setelah di tinjau perkembangan hidup manusia dan perkembangan caranya berpikir sejak dari jaman sangat sederhana (primitif) sampai ia meningkat bermasyarakat, nyatalah sudah bahwa pokok asli pendapatnya ialah tentang adanya Yang Maha Kuasa dan Ghaib. Inilah perasaan yang semurni-murninya dalam jiwa manusia.
Allah menurunkan Al-Qur'an adalah untuk mengatur konsekuensi perjanjian.
Setiap perjanjian mempunyai konsekuensi, yaitu hak dan kewajiban antara kedua
belah pihak yang berjanji. Tetapi karena perjanjian itu terjadi antara Allah
dengan manusia, maka konsekuensinya tidak seperti perjanjian antara manusia
dengan manusia. Sebab Allah bersifat Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri-Nya),
maka pada Allah tidak ada kewajiban dan pada manusia tidak ada hak. Hak Allah
untuk disembah dan kewajiban manusia untuk menyembah-Nya. Menyembah Allah
berarti melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Karena itu isi Al-Qur'an adalah perintah dan larangan Allah, dan segala sesuatu
yang berhubungan dengan itu, agar manusia melaksanakannya dengan kesadaran
sendiri dan berhasil dengan sukses. Islam adalah agama (yang sesuai dengan)
akal manusia dan manusia dijadikan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa adalah
untuk saling kenal mengenal.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali Ras, suku-suku atau etnis,
golongan- golongan tertentu, dan otomatis Bahasa yang berbeda disetiap
daerahnya. Walaupun itu menunjukan kita mampu hidup ditengah perbedaan yang
sangat beragam ini. Sekarang pertanyaannya adalah apakah kita bisa menerima
segala perbedaan yang ada disekitar kita ? karena yang saya lihat sekarang,
fakta dilapangan menunjukan bahwa perbedaan yang ada di sekitar kita masih
banyak terjadi keasalahpahaman yang pemicunya hanya masalah kecil, sehingga
harus diakhiri dengan perang antar suku, tawuran antar golongan, dan ironisnya
lagi adalah saling memerangi dan menghina antar umat beragama. Sebenarnya
dimana kesadaran kita sebagai umat yang beragama khususnya Islam, yang harus
yakin bahwa agama adalah fitrah, dan menjalankan kehidupan yang hanya sementara
ini sesuai dengan fitrahnya. Sebagai bahan untuk kita intropeksi diri, maka apa
yang kita yakini sekarang adalah berdasarkan fitrah kita yang sadar maupun
tidak sudah ada dalam diri kita. Apa yang telah terjadi di masyarakat kita
bukanlah sebuah permasalahan yang tidak ada hikmahnya, karena dengan semua yang
telah terjadi adalah sebuah pelajaran dan gambaran yang sangat berharga bagi
kita semua juga untuk genarasi penerus, khususnya umat beragama (Islam). Degan
demikian kedepannya masyarakat kita bisa saling menerima dan kenal-mengenal
segala perbedaan yang ada. Karena sesungguhnya pebedaan itu indah apabila kita
bisa dan mau menerimanya. Sehingga kehidupan ini lebih berarti dengan
menjalankan semua ketentuan-ketentuan yang berlaku sesuai dengan fitrahnya
masing-masing.
Gambar di ambil dari www.google.com
11 komentar:
selamat hari raya haji juga Sob...wah nice info menambah ilmu nih ,,,thanks
nice info bro
Thanks Agan2... semoga bermanfaat
Wahh bermanfaat banget gan bisa ngajarin adik qw hihihih
sekali lagi thanks gan... baca juga entri lain... mari saling berbagi...
Bailaaang,, sekalian maucapakan met Idul Qurban juaa nh walau telat .,.
salam Blogger Banua
he... salam blogger banua !
semoga kita menjadi seseorang yang bangga dengan agama kita... :)
Amien... Karena... God Never Sleep
"Sesungguhnya pebedaan itu indah"
Lebih indah bila Islam sudah bsa mengaliri darah dan bertahta dihatidengan kuat.Nice saring kawan,makasih pencerahannya.Happy blogging.
thanks laras... mari saling berbagi... happy blogging n happy blogwalking
Posting Komentar