Hari ini tanggal 19-10-11, tepat hari pelantikan
11 Menteri baru dan wakilnya di kabinet jilid II. Juga baru hari ini saya
menulis tentang sesuatu hal yang berbau politik (secara online).
Resuffle kabinet jilid II, walaupun hanya 11 Menteri/ setingkatnya yang mengalami rotasi juga di ganti, namun isu tentang
berita ini sudah berhembus jauh hari sebelum hari ini (19-10-11). Polemik yang
di hadapi Bangsa ini sudah bertubi-tubi membuat konsumsi publik terombang
ambing di lautan masalah...
Menagapa saya berpendapat Presiden layaknya
seorang pelatih sepakbola ?
Coba kita tengok lagi dengan kacamata politik yang
sederhana saja... lihatlah persepakbolaan Negeri ini yang tak kunjung Menemukan
peforma terbaiknya selama pergantian ketua PSSI baru, dan layaknya dilema yang
ada di Tubuh PSSI/ sarangnya persepakbolaan Negeri ini. Begitu juga dengan
jalannya pemerintahan Negara kita yang belum juga bisa mensejahterakan rakyat
secara keseluruhan atau paling tidak membuat rakyat Bangga dengan pemerintahan
yang ada sekarang... tapi nyatanya... “Lucunya Negeri Ini”
Namun terlepas dari itu semua, dengan penuh koreksi,
evaluasi sehingga terjadinya rotasi tentunya dengan pertimbangan yang matang,
Akhirnya tanggal 18-10-11 Presiden Resmi mengumumkan perubahan yang terjaadi di
Skuad jajaran kabinetnya untuk 3 tahun waktu sisa kepemimpinannya. Menurut singkat
logika saya, formasi yang digunakan sang Presiden terhadap anak buahnya cukup
kreatif dan berani, karena tidak hanya menukar posisi “pemain”, tapi juga
mendatangkan wajah baru di lapangan pemerintahan, dengan tak-tik baru ini sang
Entrenador berharap akan mampu berbicara banyak tentang hal positif di arena
musim akan datang...
Pertanyaan nya Adalah... apakah foramasi baru
bahkan tekhnik yang di terapkan “Pelatih” ini akan mampu membawa Bangsa ini
Kepada masa depan yang lebih baik ? Apakah mampu membelokkan Asumsi publik
kepada keyakinan semula disisa waktu musim pemerintahan ini ?
0 komentar:
Posting Komentar