Berbicara tentang corak berarti ada beberapa warna atau bagian-bagian
dari corak itu sendiri. Lalu kalau corak itu mencerminkan tentang Islam dan
ajarannya, maka ada bagian-bagian yang penting yang harus kita perhatikan.
Islam muncul di Jazirah Arab pada kurun ke-7 masehi, ketika Nabi Muhammad
s.a.w. mendapat Wahyu dari Allah s.w.t. Setelah kematian Rasullullah
s.a.w. kerajaan Islam berkebang sejauh
Samudra Atlantik di Barat dan Asia Tengah di Timur. Lama kelamaan umat Islam terpecah
dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan
islam lain yang muncul. Islam sudah dikenal ke Nusantara atau Indonesia pada abad pertama hijryiah / 7
masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar, seperti melalui
perdanggangan, dengan para pedanggang muslim yang berlayar kekawasan ini
singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan islam lebih intensif, khususnya di
semananjung Melayu dan Nusantara, berlangsung beberapa abad kemudian. Dengan
masuknya ajaran-ajaran islam ke Nusantara otomatis berkembangnya Budaya-budaya,
politik, dan lain-lain yang bsangat mempengaruhi keberagaman suku-suku di
Indonesia. Sampai sekarang islam adalah penduduk terbanyak di Indonesia, namun
kebanyakan orang berpendapat islam hanyalah sesuatu yang mereka yakini sebagai
aqidah semata, tapi tidak mereka jadikan sebagai jalan (cara) supaya hidup yang
hanya sementara ini menjadi teratur dengan syariat-syariat yang telah diajarkan
islam. Hal ini sangat banyak ditemui dikota-kota besar maupun didaerah
terpencil. Karena di zaman sekarang seperti saat ini apabila orang ditanya
tentang agama ? maka dengan spontan mereka menjawab bangga “ISLAM” adalah agama
mereka, tapi ketika ditanya bagaimana Islam itu ? mereka terkadang hanya bisa
tersenyum malu, dan dengan entengnya bilang kalau “Islam adalah agama yang kami
yakini secara turun-temurun, (atau hanya mengikuti pendahulunya)” memang benar,
Islam adalah suatu agama yang sudah diyakini, tapi Islam butuh perhatian deri
orang yang meyakininya. Karena dalam agama Islam khususnya budaya islam, seseorang
dituntut untuk menjalankan syariat–syariatnya.
Dalam Islam pun banyak tugas–tugas tertentu yang diwajibkan dan dilarang.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apakah semua penganut agama Islam bisa
menjalankan ketentuan–ketentuan Islam itu sendiri? Menurut saya, sudah jelas tidak
ada yang bisa menjalankan ketentuan–ketentuan itu dengan sempurna ( seperti
dalam sejarah yang dilaksanakan Rasulullah). Kalau pun ada yang bisa
melaksanakan, mungkin hanya segelintir orang, karena dilihat dari fakta –fakta
sekarang sangat jarang orang disibukkan oleh ajaran–ajaran agama (masalah
keagamaan). Mungkin dengan pengaruh perkembangan zaman dan kemajuan IPTEK yang
sangat dasyat. Sehingga orang Islam banyak yang berpaling (lupa) dengan
kewajiban dan larangan yang sudah ditentukan. Karena Kebanyakan orang sekarang hanya
disibukkan dengan harta dan tahta melalui politik dan sebagainya. Yang kalau
dipandang dengan kacamata dakwah Islam sangat jauh dari syariat-syariat dan
budaya Islam sebenarnya.
Sejarah peradaban islam yang masuk ke Indonesia memang sangat berkembang,
bahkan sampai sekarang. Akan tetapi perkembangan itu hanya meliputi aspek-
aspek politik, sosial, dan budaya. Sedangkan syariat Islam itu sendiri sekarang
sudah mulai luntur dan terlupakan dalam kehidupan masyarakat sosial yang
berstatus Islam ini. Kemunduran daya kerohanian yang terjadi di kehidupan bermasyarakat
di era modern ini sangat mempengaruhi pada akhlak atau budi pekerti penerus
generasi Islam. Dengan pudar dan lepasnya syariat Islam, berarti kebanyakan
individu Islam tidak memakai lagi dengan ajaran-ajaran Islam yang tentu saja
bersumberkan Al-Quran dan Al-Hadist. Sangat di khawatirkan kalau semua penganut
Islam sekarang makin lama semakin melupakan dengan ajaran dan syariatnya, yang di zaman modern sekarang sudah mulai luntur.
Karena yang seperti kita lihat sekarang, negara ini (Indonesia) sudah lama
dilanda krisis berkepanjangan. Seperti krisis ekonomi, moral dan akhlak juga
pendidikan. Ditambah lagi banyak terjadi bencana-bencana alam, yang mungkin
saja semua ini adalah tanda-tanda akhir dari perjalanan hidup makhluk di dunia.
Dengan melihat fakta-fakta yang jelas sekarang, seharusnya umat beragama
(khususnya Islam) bisa menyadari atau sebagai bahan untuk intropeksi diri
masing-masing, kalau apa yang banyak mereka lakukan sekarang , banyak yang
bertentangan dengan syariat dan ajaran-ajaran yang dibawa Rasullullah.
2 komentar:
mantap postingannya, salam blogger banua
salam jua sanak ae...
Posting Komentar